Lelah juga ya menghadapi kemacetan kota Bandung. Meski memang belum separah Jakarta sih, tapi cukup membuat badan dan hati agak ‘mengkel’. Sementara besoknya sudah harus keluar kota Bandung lagi. Daripada dipaksain sekali jalan, lebih baik cari tempat bermalam dulu sebelum berangkat.
Biar gak terkena macet lagi, aku cari tempatnya yang dekat gerbang tol dong. Khususnya sih gerbang tol Pasteur, yang lebih dekat dengan pusat kota Bandung. Cari yang gak terlalu mahal, tapi nyaman buat tidur ramean.
Terlintas ingat dengan Hotel Vio Pasteur yang lokasinya di jalan Dr. Djunjunan no. 154, alias dekat banget dengan gerbang tol. Wah beneran ya Hotel Vio ini, selalu ada di lokasi strategis yang aku butuhkan. Setelah sebelumnya di belakang Gedung Sate dan dekat lapangan Gasibu, kali ini coba juga yuk yang di Pasteur.
Sekilas Pandang
Menuju Hotel Vio Pasteur itu gampang banget. Kalau naik transportasi online, aku tinggal kasih tahu saja mau ke Vio Pasteur. Kalau kendaraan umum, aku bisa naik angkot Stasiun Hall – Sarijadi yang melewati langsung depan hotel. Jadi, dari stasiun hanya 1 kali transportasi? Asyik banget gak sih?
Kendaraan pribadi juga mudah mengaksesnya. Karena lokasinya berada di salah satu jalan utama kota Bandung. Termasuk hotel paling dekat dengan GT Pasteur. Area parkir? Tersedia luas untuk mobil dan motor.
Konsep bangunannya berbeda dari Vio Surapati dan Vio Cimanuk, dimana Hotel Vio Pasteur lebih terlihat modern dan futuristik. Meski interior kamarnya, masih kuat kok unsur kayu. Gak percaya? Nanti aku kasih lihat ya.
Kamar
Sebelum ke kamar, kita check in dulu dong. Proses check in mudah, tidak butuh waktu lama. Ada deposit Rp50.000 yang akan dikembalikan setelah kita check out. Meski demikian, aku gak khawatir sih. Karena di Hotel Vio Pasteur ada banyak menu yang enak, menarik, murah meriah, dan bikin kenyang. Akan kita bahas di bagian selanjutnya, sabar heheh.
Mendapatkan kamar 201 tipe Deluxe Family. Ada embel-embel Family, berarti cocok untuk keluarga nih. Masa sih?
“Klik”
Pintu terbuka dan wah luas banget kamarnya! Ini adalah tipe yang benar-benar bisa mengakomodasi satu keluarga. Tersedia satu tempat tidur ukurang king dan satu tempat tidur single, tentu sudah membuat nyaman tidur bertiga. Mau lebih banyak yang menginap? Masih banyak ruang yang bisa digunakan untuk bed ekstra. Benar-benar luas!
Fasilitas kamar juga memanjakan. Ada fasilitas standar seperti teko pemanas air, safety box, dan fasilitas standar hotel berbintang lainnya. Aku sih senang dengan adanya ruang untuk bekerja, sehingga aku bisa menyelesaikan pekerjaan ditambah menikmati pemandangan.
Bicara pemandangan, jendela super lebar di dua sisi membuat kamar ini lega maksimal. Aku bisa puas banget menikmati pemandangan sekitar Pasteur. Bisa sambil mengemil, menulis, atau sekadar asyik menatap.
Oh iya, seperti biasa, di kamar sudah ada gulingnya. Satu hal yang aku apresiasi banget dari Hotel Vio, dimana semua propertinya menyediakan guling di kamar. Bisa jadi pertimbangan kalau mau mencari tempat bermalam di Bandung.
Karena kamar ini didesain untuk 3 orang, jadi komplimen yang aku dapatkan juga ada tiga. Mulai dari sandal yang tiga pasang, air mineral tiga botol, atau amenities di kamar mandi yang sudah disesuaikan untuk 3 tamu.
Oh iya, bagaimana hiburannya? Lagi-lagi hal yang aku senangi di Hotel Vio adalah lengkapnya channel yang dihadirkan. Ditambah layar TV yang cukup memanjakan. Apalagi ada jaringan internet nirkabel yang tetap bisa kita akses dengan stabil, kapanpun dan dimanapun. Selama masih di area Hotel Vio Pasteur tentunya.
Kamar tipe Deluxe Family ini terbatas banget jumlahnya. Jadi kalau tertarik booking tipe ini, langsung saja kontak Hotel Vio Pasteur. Nomor kontaknya aku share di akhir tulisan ini ya.
Aktivitas dan Fasilitas
Sebenarnya aku berniat di Hotel Vio Pasteur hanya sekadar istirahat atau transit sebelum melanjutkan perjalanan. Namun siapa yang tahan untuk tidak berkeliling, baik untuk sekadar foto-foto atau menikmati suasana.
Bicara fasilitas, di Hotel Vio Pasteur punya Grand Violet Meeting Room yang bisa digunakan untuk 150 pax. Kalau untuk kelas kecil atau meeting terbatas, ada Sparkle Room yang bisa diatur sampai 25 pax. Lokasinya memang strategis sih, wajar banget kalau Hotel Vio Pasteur memiliki fasilitas untuk event dan berbisnis.
Selain itu, ada lounge yang cukup nyaman. Sofanya empuk dan nuansanya membuat aku betah berlama-lama. Bahkan aku sampai larut malam masih asyik di lounge, untuk mencari inspirasi dalam tulisan selanjutnya.
Ada apa lagi ya di Hotel Vio Pasteur? Ah iya! Ada taman di lantai 5 alias rooftop. Taman yang tidak terlalu besar tapi tetap asyik untuk nongkrong sore-sore. Apalagi pemandangan dari sini juga kece, terlalu sayang untuk dilewatkan. Iya enggak?
VIOTEL Restaurant
Banyak yang beranggapan, makan di hotel itu mahal. Apalagi hotel berbintang. Hmm, gak sepenuhnya benar sih. Karena ada beberapa hotel yang ternyata harga menu mereka tidak jauh berbeda dari cafe atau restoran menengah. Salah satunya ya makan di VIOTEL Restaurant milik Hotel Vio Pasteur ini.
Aku menulis ini karena aku sudah pernah mencoba hampir semua menu andalannya. Bayangkan saja, ada 7 menu yang dipromosikan dan kesemuanya hanya sekitar Rp20ribuan sampai Rp30ribuan. Murah? Banget!
Ada nasi goreng yang Rp27ribuan, chicken steak yang Rp30ribuan, bahkan sop buntut yang juga berkisar Rp30ribuan saja. Karena terjangkau banget, dan aku memang bareng teman-teman, ya akhirnya kita coba sebagian besarnya. Sukses bikin kenyang dan puas di lidah.
Minuman juga sama terjangkaunya, mau Mojito, Lemon Squash, atau Healthy Juice, tidak perlu membuatku merogoh kocek dalam-dalam. Eh iya, Healthy Juice ini campuran sawi dengan nanas. Rasanya? Sueger dan enak kok! Bikin sehat juga tentunya.
Selain menu-menu ala carte, VIOTEL juga menjadi tempat aku untuk sarapan. Pilihan menunya, beragam banget! Sudah termasuk standar, bahkan bisa dibilang sedikit di atas, hotel-hotel sekelasnya. Opsi kopinya juga banyak, karena ada mesin kopi Nescafe. Bisa bebas deh refill kopi yang kita mau.
Di VIOTEL ada area merokok juga ya, di balkon luar. Asyik sih bisa sembari menikmati jalanan Pasteur. Kalau yang gak merokok, tetap merasa nyaman karena area merokok terpisah. Plus sejuk dong, kan ada penyejuk udaranya hehehe.
Jadinya…
Gagal deh sekadar transit di Hotel Vio Pasteur. Karena jadinya malah ikutan eksplor hotel dan menu-menu yang ada. Mulai dari ke Taman di rooftop, berlarut malam di Lounge, sampai mencoba menu andalan dari VIOTEL.
Rasanya sih memang kurang kalau hanya satu malam. Jadi satu malam eksplor fasilitas dan menu, malam lainnya full menikmati kamar Deluxe Family yang luas banget.
Memang ada beberapa catatan, seperti minim stop kontak misalnya. Namun jangan ragu menghubungi FO atau Housekeeping, mereka selalu siap dan sigap membantu. Pun catatan tadi tidak membuat aku kapok bermalam di Hotel Vio Pasteur, malah jadi betah di sini.
Sudah siap, saatnya check out dan melanjutkan perjalanan. Jangan lupa ya minta kembali depositnya, meski pastinya akan diingatkan oleh staf. Soalnya kita yang suka lupa.
Badan sudah bugar, perut sudah kenyang, pikiran sudah segar. Kemana lagi nih kita?
Jln. Dr. Djundjunan no. 154 Bandung 40163
T : + 62 22 8777 5061
E : rsv@viobandung.com
IG : @viohotelsid
Hotel transit yang nyaman ya. Deket sama pintu tol, pool travel, stasiun, dan bandara hehe.
Bener banget, mas. Apalagi rate Vio Pasteur masih tergolong terjangkau. Karena memang kelasnya hotel budget.