Malaka Hotel, Cantik dalam Kesederhanaan

Sejenak liburan kembali setelah sekian lama. Sembari mengisi waktu, mengobati duka, pasca ditinggal ibu tercinta tuk selamanya. Pasti ada rongga yang tidak akan pernah hilang. Salah satu pintu dan jalan meraih surga itu, kini telah berpulang.

Kembali ke Bandung menjadi pilihan. Di antara sekian banyak tempat untuk berlibur sejenak, aku memilih Malaka Hotel untuk staycation kali ini. Ada beberapa alasan yang membuatku tertarik kembali mengunjungi Malaka Hotel. Iya, kembali. Karena aku sudah beberapa kali ke hotel yang budget per malamnya mulai dari Rp300ribu ini sejak 2015. Wah, sudah lama juga kan? Tapi kok belum pernah dibahas di sini? Nah itulah salah satu alasannya. Biar kamu tahu, ada hotel secantik dan sekece Malaka dengan rate terjangkau.

Yuk ah langsung aja, meluncur!

Sekilas Pandang

Perjalanan ke Malaka Hotel termasuk mudah. Bila mengendarai angkutan umum, ada angkot yang bisa langsung berhenti tepat di depan hotelnya. Berlokasi di kawasan Palasari, tepatnya Jalan Halimun no. 36, suasana asri yang hijau begitu terlihat. Kalau kamu senang menonton serial Preman Pensiun dan tahu rumah Kang Bahar, nah suasana itulah yang rasanya bisa menggambarkan. Hijau, asri dengan banyak pepohonan.

Memasuki area Malaka Hotel, hotel yang dirancang oleh arsitek Tan Tjiang Ay, benar-benar memberi kesan berbeda dibanding hotel lain pada umumnya. Jika kebanyakan hotel ingin berlomba menonjolkan kemeriahannya, Malaka Hotel justru ingin tampil seminimal mungkin adanya. Sentuhan Tan Tjiang Ay memang dikenal reduksionis. Berusaha menampilkan yang memang elementer saja. Dengan banyak jendela serta ruang terbuka, agar bisa menikmati ‘ornamen’ asli ciptaan Yang Maha Kuasa.

Dengan konsep ini, meski tanpa pendingin udara, area lobby Malaka Hotel sudah terasa sejuk. Disediakan sofa empuk membuatnya semakin nyaman. Tidak lupa sudut-sudut yang menarik untuk diabadikan. Pokoknya selama menginap di Malaka Hotel, siapkan kamera terbaikmu. Pasti tidak akan tahan untuk berfoto di sana sini.

Langsung menuju resepsionis dan proses check in sangat cepat. Tidak sampai 5 menit, aku sudah mendapatkan kunci kamar. Tidak ada pula deposit yang diminta sebagai jaminan. Buatku, traveler dengan kantong pas-pasan, ini sih membahagiakan.

Cus langsung ke kamar, yuk!

Kamar

Malaka Hotel seingatku dulu tidak memiliki banyak tipe kamar. Cenderung seperti hotel kebanyakan. Ada superior, deluxe, dan suite. Nah hal itu yang membedakan dengan Malaka Hotel saat ini. Ia memiliki banyak pilihan kamar yang bisa kita pilih.

Ada Superior biasa, dengan tampilan standar sebagaimana masih seperti ingatanku 6 – 7 tahun yang lalu. Saat aku pertama kali menginap di Malaka Hotel.

Selain Superior, masih di kelas yang sama ada tipe Superior Japanese yang mengadopsi tema kamar dengan sentuhan ala Jepang. Terakhir, ada pula tipe Superior Tropical yang akan aku inapi malam ini. Baik Superior, Superior Japanese, atau Superior Tropical, ketiganya memiliki luas kamar yang cenderung sama. Hanya berbeda di konsep dan tema.

Di atas itu, ada tipe Deluxe yang memiliki luas kamar sedikit di atas tipe Superior. Sekitar 16 meter persegi dengan sofa bed dan tipe tempat tidur queen bed. Tipe terakhir, Suite yang memiliki luas 31 meter persegi dan disertai living room.

Nah, kita langsung lihat deh seperti apa kamar Superior Tropical yang akan menjadi rumahku malam ini.

Memasuki kamar, aku langsung bernostalgia. Rasanya seperti kembali ke 6 – 7 tahun yang lalu, waktu aku pertama mengenal kamu Malaka Hotel. Disambut kamar dengan penataan yang apik, sehingga terasa lapang meski luas kamar hanya 15.5 meter persegi. Benar-benar menggambarkan arsitektur Malaka Hotel yang hanya memberikan elemen penting, kali ini tentu bagi tamu.

Jendela luas dan lapang dengan pintu menuju balkon (iya, seluruh kamar di Malaka Hotel mempunyai balkon pribadi) menjadikan kamar ini terasa semakin lapang. Interiornya pun menarik. Sungguh membuatku ingin selalu mengeluarkan kamera untuk berfoto. Iya, sebatas ingin. Karena aku memang tidak punya kamera selain kamera di ponsel. 😁

Tersedia TV dengan pilihan channel beragam, meski tanpa netflix, sudah cukup menjadi hiburan. Ada pula internet nirkabel yang disayangkan saat aku menginap, kecepatannya tergolong standar. Untungnya sih sinyal operator seluler di sini tercover 4G semua, jadi aman untuk berselancar di dunia maya. Ada pula teko pemanas air dengan teh dan kopi. Untuk air mineralnya, bisa kita ambil di dispenser yang banyak tersedia di sepanjang koridor depan kamar. Buatku sih ini poin lebih banget, karena aku jadi bisa mengisi air minum sepuasnya. Tidak perlu beli air mineral lagi, hehehe.

Selain fasilitas tadi, keperluan standar seperti safety box, telepon, dan tempat buat menyimpan pakaian dan tas pun ada. Oh iya, disediakan sandal hotel meski hanya 1 pasang. Biasanya sih, kita boleh kok meminta 1 pasang lagi ke petugas housekeeping.

Kamarnya sudah begitu menarik, kamar mandinya pun tetap cantik. Simpel, sederhana, tapi terasa cantik seperti dia. Debit air panas pun mengalir lancar, drainase juga tidak dijumpai masalah. Amenities yang disediakan hanya standar hotel budget, tapi tidak mengapa. Karena aku selalu membawa perlengkapan mandiku sendiri kalau bepergian kemana-mana. Apa kamu begitu juga? 😁

Aktivitas

Well, selagi menginap di Malaka Hotel, meski hanya Rp200ribuan per malam aku bisa memaksimalkan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan. Pastinya sih yang pertama, foto-foto ya. Hampir seluruh spot di Malaka Hotel ini menarik menjadi tempat untuk berfoto.

Selain itu, Malaka Hotel juga dari dulu dikenal sebagai hotel yang ramah untuk para pesepeda. Bahkan sebelum banyak hotel menyediakan area khusus untuk pesepeda, Malaka Hotel sudah terlebih dahulu melakukannya. Lingkungan yang masih terasa asri pun membuat asyik untuk berolahraga.

Ada area khusus untuk bermain bagi anak-anak, rasanya semakin menegaskan kalau Malaka Hotel sangat ramah untuk keluarga. Belum lagi mempunyai area outdoor yang lumayan lega untuk hotel sekelasnya. Tidak heran kalau anak-anak bisa ceria saat menginap di Malaka.

Satu hal lain yang paling menjadi sorotan ketika di Malaka Hotel Bandung, hotel ini terasa sempurna untuk menyelenggarakan pernikahan. Tidak heran, dengan konsep arsitektur yang dipunya, Malaka Hotel sudah memiliki daya tarik tersendiri. Karenanya, hampir tiap pekan, Malaka Hotel selalu ramai dengan pesta pernikahan. Baik dengan konsep indoor, karena Malaka Hotel sendiri mempunyai gedung untuk pertemuan dengan luas memadai. Atau ingin sekadar adakan gathering, reuni, pesta lainnya? Bisa diadakan di Malaka mulai dari Rp170.000++ per pax.

Volks Eet Cafe

Sebagai hotel, tentu saja Malaka Hotel Bandung menyediakan sarapan bagi tamu yang sudah memesan kamar dengan sarapan. Dengan konsep buffet, menu-menu seperti nasi goreng, bubur, pilihan lauk berupa ayam atau ikan, sayuran, dan irisan buah hingga agar disajikan. Tidak lupa pilihan teh atau kopi turut disediakan.

Buatmu yang terlanjur memesan kamar tanpa sarapan, atau ingin menambah orang untuk sarapan, dikenakan biaya Rp80.000 per orangnya. Masih terjangkau bila melihat variasi menu dan konsep yang all you can eat. Sarapannya sendiri diadakan di lantai yang sama dengan lobby. Tempatnya terasa lapang, cantik, dengan langit-langit tinggi dan pencahayaan alami yang apik.

Atau kalau mau mencoba menu lain, bisa ke Volks Eet Cafe yang buka dari pukul 8 pagi sampai 8 malam. Berlokasi di area outdoor Malaka Hotel, cafe ini menawarkan aneka menu dan tempat nyaman untuk bercengkrama. Bila memasuki jam makan siang, terkadang ramai. Karena tempatnya memang asyik untuk makan atau sekadar nongkrong bersama-sama. Harga untuk menu yang ditawarkan pun masih terjangkau. Seperti Grilled Breast of Chicken Butterfly ini, dengan tambahan jus melon yang segar, aku hanya perlu membayar Rp70ribuan saja. Porsinya pun mengenyangkan dengan rasa menyenangkan. Layak untuk dicoba!

Psst, Volks Eet Cafe pun menawarkan aneka minuman kopi, cemilan, hingga ramen khas Jepang loh!

Jadinya …

Dengan Rp300ribuan per malam, bila beruntung bisa mendapatkan rate Rp200ribuan per malam, Malaka Hotel menawarkan kesederhanaan cantik yang berkesan. Tanpa perlu ada fasilitas seperti kolam renang, area gym, atau lounge di rooftop seperti yang sedang naik daun di beberapa hotel untuk saat ini, Malaka Hotel tetap menarik dan selalu ramai tiap akhir pekan.

Boleh jadi, kesederhanaannya inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Tentu dikombinasikan dengan keramahan dan kehangatan dari staf Malaka Hotel yang senantiasa penuh senyuman. Bahkan saat aku turun dari kendaraan dalam kondisi hujan, salah satu staf mereka langsung sigap membawakan payung. Jempolan!

Tentu harapannya, catatan kecil yang di awal aku sampaikan bisa menjadi masukan. Agar menginap di Malaka Hotel menjadi semakin menyenangkan.

Apakah aku akan mau kembali ke Malaka Hotel? Hey, sudah dari tahun 2015 loh aku ke hotel ini. Jadi sudah sering kembali ke sini, berulang kali. Kalau kamu, maunya kapan?

Malaka Hotel

Jalan Halimun no. 36 Bandung

📱 : +6282260904006
📧 : reservation@malakahotel.com

IG : @malakahotel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: