Pada 12 Januari 2024, dapat kesempatan untuk ikut Hands On lini terbaru dari smartphone Samsung yang masuk ke Indonesia. Meski sudah ada di pasaran sejak akhir tahun lalu, tetapi secara resmi baru diperkenalkan kemarin ke teman-teman media.
Smartphone dengan tagline #GengPastiPasti ini memang hadir memberikan kepastian. Ada beberapa peningkatan pada sektor yang penting sehingga ponsel ini nampak bisa semakin diandalkan.
Tak perlu berlama-lama, kita langsung diskusi yuk tentang Samsung Galaxy A15 Series!
Sekilas Pandang Galaxy A15 Series
Bila membandingkan dengan Samsung Galaxy A14 Series, terasa ada banyak peningkatan. Hal yang terlihat, desain yang nampak semakin elegan. Meski memakai material yang sama, tetapi penyelesaiannya dibuat lebih memanjakan mata.
Dilihat sekilas saja, bagian belakang Samsung Galaxy A15 Series akan disangka berbahan kaca. Padahal ya masih ‘plastik’, tetapi sentuhan akhirnya bisa meningkatkan nilai dan daya tarik dari smartphone entry level Samsung ini. Minusnya, pada warna tertentu, di bagian belakang akan nampak mudah meninggalkan bekas sidik jari.
Saranku sih, pilih warna yang yellow untuk Samsung Galaxy A15. Karena selain minim bekas sidik jari, dilihat dari belakang sangat mirip dengan Samsung Galaxy A54.
Dengan dimensi 160,1 × 76,8 mm, masih nyaman digenggam. Ketebalannya yang 8,4 mm, memang bukan yang paling tipis di pasaran. Tapi masih asyik untuk digunakan dan tak menonjol saat disimpan di saku celana. Kelengkapan hal yang kecil namun penting masih jadi poin utama. Baik dari slot dual SIM dan micro SD (hybrid) yang mendukung sampai 1 TB, jack audio 3,5 mm, sampai sensor sidik jari yang menyatu dengan tombol power (key island).
Super AMOLED
Rasanya Samsung Galaxy A15 Series sudah naik kelas ya. Panel layarnya kini menggunakan Super AMOLED dengan refresh rate 90 Hz dan kecerahan mencapai 800 nits.Tentu ada peningkatan cukup jauh dari generasi sebelumnya (Samsung Galaxy A14 Series) yang masih memakai PLS LCD.
Meski bezel masih dirasa cukup tebal, tetapi screen to body ratio di Samsung Galaxy A15 Series sudah 84,3%. Ada peningkatan dari Samsung Galaxy A14 yang hanya 80,2%.
Bicara kualitas kenyamanan layarnya Samsung, terlebih panel AMOLED, memang tidak perlu diragukan. Ketajaman dan akurasi warnanya memanjakan mata. Dengan luas layar di Samsung Galaxy A15 Series 6,5 inch dan resolusi FHD+, rasanya sudah cukup untuk menunjang kegiatan harian.
Triple Camera
Meski kelasnya A1x series, tapi Samsung Galaxy A15 Series sudah menghadirkan tiga kamera belakang dengan konfigurasi:
50 MP, f/1.8, (wide), AF
5 MP, f/2.2, (ultrawide)
2 MP, f/2.4, (macro)
Mode kamera yang dihadirkan pun turut beragam. Mulai dari panorama, hyperlapse, potrait, dan banyak lainnya turut hadir menyertai. Kamera depan turut hadir resolusi 13 MP f/2.0 dengan desain water drop di layar depan.
Untuk hasil foto, pada kondisi cahaya cukup tentu sudah bagus. Sayang saat ulasan ini ditulis, belum sempat mencoba mengambil foto dalam kondisi cahaya kurang atau malam hari. Jadi tidak ada perbandingan data untuk kondisi tersebut. Sementara untuk perekaman video, dapat merekam dengan resolusi maksimal FHD 30fps. Hasil foto dari Samsung Galaxy A15 Series, bisa dilihat di bawah ini ya.
Kamera utama 1×
Kamera utama digital zoom 2×
Kamera ultra wide 0,5×
Mode potrait
Mode potrait
Mode potrait
Mode auto kamera utama
Kamera depan 13 MP
Kamera depan 13 MP
Peforma Samsung Galaxy A15 Series
Karena kemarin konsepnya hanya Hands On, jadi tidak terlalu dalam mengulik bagian ini. Bila dirangkum dari beberapa tech reviewer, skor Antutu v10 dari Samsung Galaxy A15 berkisar 390ribuan – 410ribuan atau lebih dikit. Hal yang memang standar dihasilkan dari chipset Helio G99 atau Dimensity 6100+ yang menjadi otak utama dari Samsung Galaxy A15 Series.
Untuk pemakaian harian dan game ringan? Tentu sudah cukup. Sekelas Genshin Impact pun masih dapat dimainkan dengan pengaturan grafis yang disesuaikan.
Sementara untuk multi-tasking, RAM 8 GB yang masih bisa ditambah RAM Plus menjadi 16 GB, ya termasuk okelah untuk sehari-hari. Memori internal 128 (A15) dan 256 (A15/A15 5G) yang sudah UFS pun semakin menunjang peforma dari smartphone entry level Samsung ini. Tidak lupa ada hadir NFC juga di Samsung Galaxy A15 Series.
Untuk OS-nya sendiri sudah memakai One UI 6.0 berbasis Android 14 dengan dukungan software update sampai 4 tahun dan dukungan keamanan 5 tahun. Iya, One UI 6.0 bukan lagi One UI Core sebagaimana di generasi sebelumnya.
Jadinya …
Bagiku pribadi, Samsung Galaxy A15 Series sudah mulai masuk ke midrange kelas awal. Bukan lagi kelas entry level. Karena dari penampilan, fitur, software, dan harganya sendiri mulai menyenggol kelas midrange.
Dibanderol dengan harga Rp2.899.000 untuk Samsung Galaxy A15 varian 8/128. Sementara untuk Samsung Galaxy A15 8/256 Rp3.299.000 dan Samsung Galaxy A15 5G 8/256 Rp3.599.000.
Tiap pembelian Samsung Galaxy A15 Series pasti mendapatkan travel adapter 25W. Hal yang menarik karena Samsung Galaxy A15 Series sudah mendukung fast charging 25W yang diklaim bisa mengisi 50% hanya dalam 30 menit. Sementara bila mengisi penuh perlu waktu 80 menit.
Bagaimana menurutmu tentang Samsung Galaxy A15 Series ini? Apakah tertarik untuk memiliki?