Tidak terasa sudah lebih setengah bulan aku memakai Samsung Galaxy A16 5G sebagai salah satu smartphone yang aku bawa sehari-hari. Smartphone yang baru dirilis Samsung Indonesia pada jelang akhir November lalu ini ternyata membuatku betah dan nyaman. Rasa penasaran mengapa seri Samsung A1x selalu merajai penjualan smartphone Android pun terjawabkan.
Daripada berlama-lama dengan opening langsung saja kita berkenalan langsung dengan pemeran utama. Inilah dia, Samsung Galaxy A16 5G.
Unboxing
Kalau dulu kita mengenal seri Samsung A1x ini erat banget dengan entry level, sejak rilis A15 pada awal 2024 kesannya sudah berbeda. Dari segi harga, software, sampai jenis layar yang digunakan sudah membuat seri ini naik kelas.
Hal ini dipertegas saat unboxing Samsung Galaxy A16 5G yang aku pakai.Tampak luar kotak dari Samsung Galaxy di hampir semua kelas memang serupa. Simpel, tanpa perlu warna-warni serta corak tambahan, dan ketebalannya pun tipis. Menandakan bagaimana isi di dalamnya.
Namun dalam Samsung A16 ini ada yang sedikit berbeda. Bila pada seri sebelumnya, untuk unboxing kita harus slide kotaknya, pada Samsung A16 5G ini caranya sudah berubah menjadi diangkat. Sebagaimana Samsung di seri midrange –flagship. Detail kecil yang menurutku membuat kesan Samsung Galaxy A16 5G ini memang sudah naik kelas.
Isinya sendiri sebagaimana sudah dapat kita tebak. Hanya ada Samsung Galaxy A16 5G ditemani kertas petunjuk penggunaan, kabel type C to type C, dan SIM ejector. Loh, tidak dapat charger? Jangan khawatir, setiap pembelian Samsung Galaxy A16 series ini akan mendapatkan Travel Adapter Samsung 25W yang di-bundling. Jadi terhitungnya tetap dapat charger.
Desain dan Material
Samsung seperti sudah punya pakem sendiri untuk desain semua ponselnya. Hal ini pada satu sisi mungkin menimbulkan kejenuhan, tapi pada sisi lain ini menunjukkan Samsung percaya diri akan desainnya yang sekarang sudah menjadi ciri khas tersendiri. Dari jauh kita mudah mengenali, “Wah ini user Samsung Galaxy nih.”
Aku sendiri suka dengan desain yang simpel, apalagi Samsung menjadikannya terasa elegan. Meski material yang digunakan sekadar plastik, tetapi nampak mewah saat dilihat. Sekilas tidak berbeda dengan Samsung Galaxy S24 FE yang punya varian warna serupa.
Keunggulan lain dari material plastik yang digunakan, Samsung Galaxy A16 5G ini terasa ringan. Apalagi Samsung Galaxy A16 5G ini termasuk tipis dengan ketebalan hanya 7,9mm. Sehingga nyaman bila aku bawa dalam genggaman.
Peforma dan Baterai
Ditenagai chipset dari Mediatek, Dimensity 6300 untuk Galaxy A16 5G dan Helio G99 untuk Galaxy A16 LTE, Samsung Galaxy A16 series sudah cukup buat pemakaianku dalam sehari-hari. Dengan skor Antutu di atas 400ribu, terlihat kalau Samsung Galaxy A16 5G dapat diandalkan untuk pemakaian normal harian.
Aku sendiri kerap memakai untuk game, ada eFootball dan Ashpalt yang biasanya aku mainkan. Sejauh ini, tak merasakan kendala. Masih cukup kompetitif, apalagi daya tahan baterainya awet sehingga bisa digunakan untuk bermain dalam waktu lama.
Baterai 5000 mAh yang digunakan, bisa bertahan lebih dari satu hari pemakaian. Terkadang bisa sampai dua atau tiga hari lebih, bila aku sedang jarang bermain atau menonton di Samsung Galaxy A16 5G. Pengisiannya memakan waktu 80-90 menit bila dari 0 hingga penuh. Ini bila menggunakan adapter 25W yang disertakan (di-bundling) dalam penjualan.
Bertambah lagi alasan mengapa aku nyaman menggunakan Samsung Galaxy A16 5G lebih dari setengah bulan ini.
Layar
Aku tahu apa yang kamu pikirkan saat pertama melihat layar dari Samsung Galaxy A16 5G. Karena itu pula yang sempat terbersit dan membuatku heran.
Di kelas harganya, layar Samsung Galaxy A16 memang bukan yang tercantik dari segi penampilan. Namun super AMOLED dari Samsung yang punya ciri khas ketajaman warna, dan refresh rate 90 Hz yang sudah cukup mulus, membuatku merasa paham mengapa banyak yang akhirnya betah menggunakan Samsung Galaxy A16 series berlama-lama.
Aku sendiri menjadi salah satu “korban”, karena setiap bermain game atau menonton dengan Samsung Galaxy A16 5G pasti bisa berjam-jam aku habiskan. Adanya “poni” dan “dagu” yang sekilas terlihat di awal ternyata tidak mengurangi sedikitpun kenyamanan selama pemakaian. Gak percaya? Coba aja deh sendiri ya.
Software
Untuk masalah software, Samsung memang sulit dilawan. Baik dari segi kenyamanan penggunaan, kekayaan fitur, kemudahan dalam pemakaian, sampai dukungan pembaharuan semuanya serius digarap oleh Samsung.
Bayangkan, smartphone kelas Rp3juta-an punya dukungan software sampai 6 generasi alias 6 tahun! Karena Samsung Galaxy A16 5G ini rilis dengan One UI 6.1 berbasis Android 14, jadi akan terus mendapatkan update sampai Android 20 nanti. Alias, masih relevan banget digunakan sampai 5 tahun lebih.
Ditambah versi yang aku pakai ini sudah mendukung jaringan 5G, jadi tambah menjamin bagaimana pemakaiannya untuk jangka waktu lama.
Selain itu, adanya Samsung Knox Vault dan Samsung Pass pun memberikan rasa aman sekaligus memudahkan. Kita bisa menyimpan pelbagai informasi dan aplikasi yang privat secara terpisah tanpa perlu takut diretas. Termasuk menyimpan file-file dan aplikasi pribadi di Folder Aman. Pun dengan Samsung Pass, kita bisa masuk ke semua layanan aplikasi dengan satu langkah mudah saja.
Kamera
Hadir dengan konfigurasi tiga kamera belakang dan satu kamera depan, Samsung Galaxy A16 5G sudah cukup percaya diri bisa mengabadikan banyak momen dengan baik. Bagiku yang terbiasa membawa smartphone Samsung kelas flagship ternyata hasil foto dari Samsung Galaxy A16 5G ini terasa sangat lumayan.
Dalam kondisi siang di luar ruangan, tidak ada yang perlu aku keluhkan. Dengan kelas harganya, hasil foto bisa diandalkan. Sementara bila untuk memfoto di dalam ruangan, atau saat malam hari, atau dalam kondisi cahaya terbatas, meski masih ada beberapa catatan hasil fotonya buatku mengejutkan. Bisa menangkap kondisi dengan baik, meski memang detail akan berkurang.
Kalau untuk video, dapat merekam hingga resolusi FHD 30fps. Stabil? Lumayan, karena di Samsung Galaxy A16 5G ada gyro EIS yang membantu menstabilkan gambar perekaman. Bila masih ingin distabilkan sehingga hasil lebih baik, bisa memakai fitur stabilisasi di Google Photos.
Jadinya…
Samsung terasa semakin menegaskan kalau Samsung A16 5G ini memang sudah naik kelas. Tidak lagi bisa dipandang sebagai entry level. Selain karena harganya yang memang sudah menyentuh midrange, One UI yang digunakan, fitur yang disematkan, hingga dukungan OS sampai 6 generasi menjadi alasan.
Belum lagi hadirnya fitur IP rating di Samsung Galaxy A16 5G. Adanya IP54, membuat Samsung Galaxy A16 5G ini aman bila terkena rintikan hujan atau tetesan gerimis romantis. Pas banget kan nih, cuaca lagi sering hujan. Jadi saat dibawa, akan merasa lebih tenang.
Dengan harga Rp3juta-an, Samsung Galaxy A16 5G menarik buatmu yang sedang mencari smartphone dengan desain simpel tetapi elegan yang memiliki fitur segudang serta dukungan software jangka panjang. Daya tahan baterai yang awet menjadi alasan tambahan. Akan terasa pas apalagi kalau kita lebih sering berada di luar ruangan.
Jadi tertarik untuk mencoba atau memiliki Samsung Galaxy A16 5G?
