Kembali ke Jakarta, kembali kepada rutinitas di ibukota. Kali ini aku akan sedikit membawa rasa nostalgia, meski tetap menjalankan beberapa agenda yang sudah terjadwal sebelumnya.
Menuju kawasan Blok M yang populer tahun 80-an dan 90-an, jadi teringat saat masih sebagai anak sekolah beberapa tahun silam. Siapa sih yang tidak kenal Blok M? Adanya Pasaraya, aneka kuliner dan hiburan, sampai beberapa SMA unggulan yang jadi incaran ada di sini semuanya. Sekarang pun Blok M masih menjadi kawasan yang ramai, baik untuk agenda bisnis atau mencari hiburan khas metropolitan.
Kebetulan aku beberapa hari akan menginap di Blok M. Di sini berjejer hotel-hotel yang menawarkan rate tidak jauh berbeda. Dengan anggaran yang terbatas, tentu aku harus memilih dengan cerdas. Mencari hotel dengan kisaran Rp300.000-an sampai Rp400.000-an per malam di Blok M yang tepat? Beruntung aku mendapatkan jawabannya dengan cepat.
Mau tahu mengapa aku bilang pilihan ini yang tepat? Penasaran juga apa sih yang bisa kita eksplor di Blok M sekarang ini? Yuk ikuti liputan Hotelopedia kali ini.
Menuju Blok M
Sebagai salah satu titik sentral transportasi umum di Jakarta, tentu bukanlah hal yang sulit untuk mencapai Blok M. Tersedia TransJakarta, bus kecil seperti Kopaja, atau bus besar seperti Mayasari Bhakti dan APTB misalnya.
Atau perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta? Tersedia bus DAMRI langsung menuju Blok M. Jadi memudahkan juga bagi kamu yang dari luar kota.
Blok M sekarang ini ramai dengan perkantoran dan instansi. Baik instansi lembaga negara, perusahaan BUMN, sampai perusahaan swasta ternama. Tidak heran kalau banyak hotel yang mengakomodasi kebutuhan pekerja dinas dan pebisnis di sini. Berjejer hotel menawarkan kenyamanan dengan rate yang selisihnya tidak jauh berbeda.
Lalu mana yang akan aku pilih? Kali ini aku memilih D’Cozie Hotel by Prasanthi yang menawarkan kamar paling luas dibanding hotel lain yang sekelas. Berlokasi strategis di dekat pintu keluar terminal Blok M, tentu semakin memudahkan aku untuk beraktivitas. Apalagi dengar-dengar, ada fasilitas menarik di lantai paling atas. Duuh semakin penasaran!
Sekilas Pandang D’Cozie Hotel by Prasanthi
Menemukan D’Cozie Hotel by Prasanthi mudah kok. Tinggal menelusuri bangunan di sebelah kiri setelah pintu keluar Terminal Blok M. Karena hotel yang satu ini memang dekat dari pintu keluar terminal. Hmm, lokasi strategis yang memudahkan. Utamanya untuk tamu dari luar kota atau mereka yang memang butuh akses transportasi 24 jam.
Memasuki D’Cozie Hotel by Prasanthi aku disambut pintu otomatis yang langsung terbuka. Suasana sejuk dan adem langsung menyapa. Semakin sejuk saat di resepsionis aku ditawari segelas jus sirsak sebagai welcome drink. Hmm, segar!
Proses check in yang mudah dan cepat, tidak perlu waktu lama kunci kamar sudah aku dapat. Pun bila perlu waktu mempersiapkan kamar, lobby yang dilengkapi banyak kursi dan sofa ini membuatku nyaman menunggu.
Hmm sudah penasaran nih sepertinya. Bagaimana sih kamar D’Cozie Hotel by Prasanthi sampai-sampai aku bilang kalau menginap di sini adalah pilihan paling tepat sesuai budget? Langsung saja yuk kita ke kamar.
Kamar Terluas di Kelasnya
Berapa sih standar luas untuk kamar di hotel dengan rate awal berkisar Rp300.000 sampai Rp400.000-an? Di Blok M ini, rata-rata kamar yang aku temukan memiliki luas 16 – 18 meter persegi. Malah beberapa ada yang di bawah itu. Nah di D’Cozie Hotel by Prasanthi ini, aku mendapati kamar yang luasnya 21 meter persegi. Lebih lega, bukan?
Di D’Cozie Hotel by Prasanthi ini memang ada 3 tipe kamar; ada Superior, Deluxe, dan Suite. Aku sendiri menempati kamar tipe Deluxe yang ternyata hampir tidak ada beda dengan tipe Superior. Luas kamarnya sama-sama 21 meter persegi, pembeda yang terlihat hanya di tipe tempat tidur. Kamar tipe Superior semuanya memakai tempat tidur twin (2 tempat tidur single), sementara untuk tipe Deluxe disediakan satu tempat tidur besar.
Nah di kamar aku ini, fasilitasnya ternyata membuat aku betah berada di dalam kamar terus-terusan. D’Cozie Hotel by Prasanthi memang memberikan jaminan kenyamanan di kamar bagi para tamunya. Tentu untuk mengobati lelah dari agenda bisnis yang dilakukan sebelumnya. Maklum, sebagian besar tamu D’Cozie Hotel by Prasanthi adalah pebisnis atau pekerja kantoran yang sedang ada dinas di sekitar Blok M. Dengan lokasi hotel yang dekat beberapa perkantoran dan instansi pemerintahan, tentu hal ini tidak mengherankan.
Kenyamanannya sendiri langsung aku rasakan! Tempat tidur besar yang nyaman untuk rebahan, adanya teko pemanas air lengkap dengan aneka kopi dan teh, internet nirkabel memadai, serta TV 32 inch dengan puluhan channel lokal dan internasional yang jernih. Bahkan sebagian channelnya sudah HD loh. Kebayang kan jernihnya bagaimana?
Kamar mandinya sendiri termasuk luas untuk hotel sekelasnya. Bahkan terasa lega banget! Adanya sekat pemisah area toilet dan shower, jadi tidak perlu khawatir kamar mandi akan banyak genangan. Drainase yang berfungsi baik, rain shower dengan air hangat deras mengalir, ada keran yang memudahkan untuk berwudhu, sampai amenities yang lengkap. Eh iya, di kamar mandi pun ada hair dryer, fasilitas favorit kaum hawa banget deh yang satu ini.
Kamarnya sudah oke, kamar mandi pun tidak ditemukan suatu kendala. Jadilah bisa tidur dengan tenang di kamar D’Cozie Hotel by Prasanthi yang nyaman. Sebelum nanti kita lihat-lihat dan jalan-jalan, asyiknya ngapain sih kalau di Blok M?
Serunya Main di Blok M
Kalau ada waktu, menjelajahi Blok M sembari nostalgia pun kegiatan yang menyenangkan. Sebagai salah satu pusat keramaian Jakarta yang menjadi tren pada 80an hingga 90an, Blok M masih menyimpan beberapa hal menarik yang dapat kita eksplor.
Karena aku ada waktu senggang dari pagi, sehabis subuh aku sudah jalan-jalan ke Pasar Subuh Blok M. Di sini, kita bisa menemukan aneka jajanan kue yang murah meriah. Malah aku jadi bernostalgia masa kecil, teringat dulu sering merengek ke ibu meminta dibelikan jajanan saat ikut ke pasar. Jajan kue di sini pun termasuk nyaman, karena berlokasi di pelataran Blok M Square.
Dari sana aku lanjut lari pagi ringan ke Taman Ayodya. Di Blok M ini ada banyak taman yang bisa kita kunjungi. Dua diantaranya, Taman Ayodya dan Taman Langsat. Kedua taman yang apik dan cocok untuk menyegarkan diri di tengah padatnya ibukota. Mendapat udara pagi yang masih segar, ditambah memandangi hijau pepohonan, kembali merasa nostalgia seperti saat kecil dulu sering diajak jalan ke taman. Biasanya sih agar aku mau makan, maklum waktu kecil termasuk golongan anak yang susah disuruh makan.
Matahari mulai meninggi, aku bisa lanjut belanja dan ngadem di pelbagai mall sekitar Blok M. Namun outfit buat ngemall dan jalan pagi kan berbeda ya, jadi kembali ke kamar dulu sejenak. Bebersih, sarapan, baru siangnya belanja dan cuci mata di mall yang ada. Ada Pasaraya Blok M dan Blok M Plaza kalau ingin mencari barang yang harganya menengah ke atas, atau bisa juga ke Blok M Square kalau ingin berburu belanjaan murah meriah.
Saat sore menjelang malam, Blok M justru semakin hidup dengan kuliner dan hiburan. Satu kuliner yang ikonik adalah Gultik, ada yang menyebutnya Gulai Tikungan ada pula yang bilang Gulai Itik (karena porsi yang sedikit). Gultik ini termasuk unik karena para pedagang gulai di sini masih tetangga di kampung yang sama, Sukoharjo. Lokasinya di dekat bundaran, tidak jauh dari Blok M Plaza, SMA 6 Jakarta, dan GOR Bulungan. Dari Gultik ini, bila masih belum puas, bisa melanjut kulineran Sate Sambas di Jalan Sungai Sambas. Masih dekat kok, sekitar 5 menit kalau naik motor.
Begitu malam tiba, datanglah ke Little Tokyo. Di sini kita akan melihat Blok M dengan sudut berbeda. Rasa-rasanya seperti berada di Tokyo, Jepang, saja. Aneka kuliner, bar, club, tersedia di sini. Bagi penggemar kehidupan dunia malam mungkin bisa betah berlama-lama. Atau mereka yang senang dengan kultur Jepang. Aku sendiri sih lebih tertarik ke kulinernya saja. Lumayan menggoyang lidah tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Bagaimana? Sudah puas belum main di Blok M? Ini kalau kamu punya waktu senggang, bisa banget dilaksanakan seharian langsung. Beruntung aku menginap di D’Cozie Hotel by Prasanthi, jadi bisa puas menikmati, menjelajahi, dan bernostalgia di Blok M. Tentu di D’Cozie Hotel by Prasanthi, memudahkan pula untuk aktivitas dan agenda kerja aku dong.
Btw kalau lelah dan capek, di D’Cozie Hotel by Prasanthi ada layanan lijat dan spa juga kok. Lumayan menghilangkan pegal yang ada.
Kuliner Emcloud Lounge and Bar
Puas main di Blok M atau penat aktivitas kerja seharian? Pasti butuh kuliner yang bisa mengembalikan kesegaran. Apalagi kalau tempatnya pun kece punya. Ibaratnya, pasti membuat melek mata.
Di D’Cozie Hotel by Prasanthi, ada lounge & bar di rooftop yang asyik banget tempatnya. Dari sini aku bisa bersantai menikmati sore Jakarta sembari memesan aneka kuliner yang tersedia. Bahkan mau karaokean gratis pun, bisa.
Kalau ngomongin kuliner, ada apa saja sih di D’Cozie Hotel by Prasanthi?
Tersedia aneka menu, baik lokal maupun western yang bisa disajikan. Aku sendiri tertarik ke Nasi Goreng Buntut yang menggoda. Menu paling rekomendasi deh dari aku di D’Cozie Hotel by Prasanthi! Ada juga salad sampai asinan betawi. Atau mau cemilan modern? Ada cemilan berisi keju mozarella yang patut dicoba.
Aneka sup dan soto pun bisa tersedia. Mau soto ayam atau soto betawi? Hmm, ingin mencoba sup buntut? Di D’Cozie Hotel by Prasanthi lidah kita benar-benar dimanjakan deh. Makanya aku betah di sini. Apalagi kalau menikmati kulinernya di Emcloud Lounge & Bar.
Kalau enggan meninggalkan kamar yang terlalu nyaman, room service selalu siap sedia 24 jam. Jadi tidak perlu takut kelaparan ya.
Kalau sarapannya sendiri, D’Cozie Hotel by Prasanthi lebih fokus ke makanan lokal khas Indonesia. Meski tetap tersedia roti bakar dengan aneka topping. Atau ingin omelet? Coba minta langsung ke petugas yang ada. Kemarin sih ada tamu yang minta dan ternyata memang bisa. Buat aku, dengan rate kamar di bawah Rp500.000, sarapan seperti ini sudah cukup kok.
Kamarnya sudah kita lihat, bahkan aktivitas sekitaran Blok M sudah kita eksplor. Kuliner di hotel? Sudah kita coba. Hmm, bagaimana nih penilaiannya?
Jadinya …
Terbaik! Menimbang dari rate yang hanya di bawa Rp500.000, fasilitas kamar yang nyaman dan luas, serta mempunyai rooftop yang asyik, D’Cozie Hotel by Prasanthi bisa banget menjadi pilihan tempat bermalam di Blok M. Apalagi D’Cozie Hotel by Prasanthi mempunyai aneka kuliner yang sangat cocok di lidah aku saat mencobanya.
Dengan lokasi strategis, aku pun bisa mudah menyelesaikan pekerjaan. Lokasi ini pula yang menjadi nilai lebih saat aku menginap karena ingin main di Blok M. Mau jogging, main di taman, kulineran, sampai merasakan sensasi dunia malam khas Jepang pun bisa didapatkan.
Karena pernah salah pilih saat mencari akomodasi di Blok M. Kini aku bisa tenang bila nanti membutuhkan lagi untuk mencari tempat bermalam di sini. Setidaknya sudah ada hotel favorit yang aku sukai kenyamanan kamar dan kece rooftopnya. Belum lagi keramahan hotelier di sana pun benar-benar menghangatkan.
Terima kasih D’Cozie Hotel by Prasanthi. Sampai berjumpa kembali!
Jln. Sultan Hasanudin no. 57 Melawai Jakarta Selatan 12160
T : +62 21 726 7000
E : reservation@dcoziehotel.com
IG : @dcoziehotel