Bandung. Satu kota yang selalu menyimpan kenangan dan cerita. Romantis, katanya. Sehingga tidak heran bila tiap akhir pekan, kota yang satu ini begitu ramai dikunjungi wisatawan.
Salah satu tempat yang selalu menarik untuk dieksplor dari Kota Bandung adalah kawasan Asia Afrika dan Braga. Loh, jadi dua tempat dong? Iya, tidak apa. Karena Asia Afrika dan Braga itu dekat, seperti aku dan kamu yang seolah tiada berjarak. Keduanya pun mempunyai sisi romantis dan historis yang selalu menjadi daya tarik. Karenanya beberapa waktu yang lalu, aku kembali menjelajahi kawasan yang satu ini. Seperti tidak ada habis dan bosannya, selalu ada sudut dan cerita baru yang membuat warga dan wisatawan senantiasa tertarik menjelajahinya.
Terlebih ada satu hotel baru yang lokasinya tepat di sebelah Alun-Alun Kota Bandung. Iya, tepat di sebelah jantungnya Asia Afrika. Hotel dengan konsep unik dan menarik ini, dibanderol dengan tarif yang ramah bagi pelancong. Mulai dari Rp300ribu per malam, mendapati kenyamanan di lokasi idaman, tentu menarik bukan?
Hotel baru inilah yang kali ini menjadi rumahku saat menjelajahi kawasan Asia Afrika, Kota Bandung. Dengan konsep yang beda dari hotel lain pada umumnya, rate terjangkau, serta lokasi paling dekat ke Alun-Alun Kota Bandung, tidak heran kalau hotel ini selalu ramai tiap weekend dan liburan. Langsung saja yuk kita berkenalan dengan Hotel 88 Alun-Alun – Bandung.
Sekilas Pandang
Menuju kawasan Asia Afrika atau Alun-Alun Kota Bandung begitu mudah bagi para wisatawan. Terdapat bus kota, angkutan umum, hingga transportasi daring yang hampir selalu tersedia 24 jam. Wajar saja, kawasan ini bisa dikatakan jantungnya Kota Bandung. Di kawasan inilah terdapat titik nol kilometer Kota Bandung yang terkenal dengan ucapan dari Daendels berabad silam, “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd! (Usahakan bila aku datang lagi ke sini, telah dibangun sebuah kota!)”
Di pelbagai sudutnya, bangunan dari masa kolonial banyak yang masih megah berdiri. Sebagian besarnya cukup terawat dan menambah kecantikan yang romantis dari kawasan Asia Afrika. Sisi historis pun begitu kuat, karena di sepanjang jalan inilah terdapat beberapa bangunan saksi sejarah bangsa Indonesia hingga perjuangan diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika 1955.
Karenanya begitu beruntung saat aku mengetahui ada hotel baru di sebelah Alun-Alun Kota Bandung yang nyaman, berkelas sebagaimana hotel berbintang, tetapi masih affordable. Mulai dari Rp300ribu saja per malamnya.
Bangunannya sendiri memiliki tinggi 8 lantai termasuk rooftop. Dengan konsep yang terasa pas banget dengan era sekarang. Lobby minimalis yang cantik dengan pencahayaan yang baik menjadi hal pertama yang menyambut saat tiba di Hotel 88 Alun Alun – Bandung. Pelbagai sudutnya terasa menyenangkan untuk diabadikan, terlebih ada satu vespa di dinding yang menjadi spot ikonik dari Hotel 88 Alun Alun – Bandung.
Resepsionisnya pun ramah menyapa. Dengan sabar menjelaskan pelbagai tipe kamar yang ada dan sesuai dengan kebutuhanku bermalam di Kota Bandung. Proses check in pun mudah dan cepat. Tidak sampai 5 menit, kunci kartu kamar dan akses lantai sudah aku dapat.
Seperti apa kamar yang akan aku inapi dan ada tipe kamar apa saja di Hotel 88 Alun Alun – Bandung? Yuk kita lanjut ke kamar!
Kamar
Sebagai hotel bintang dua yang memiliki standar pelayanan kelas bintang tiga, Hotel 88 Alun Alun – Bandung menawarkan 4 tipe kamar yang masing-masingnya sudah memberi kenyamanan maksimal dengan harga minimal. Ada kamar tipe Superior, Deluxe, Executive, hingga Junior Suite yang bisa jadi pilihan.
Tipe Superior, yang paling standar dengan rate mulai dari Rp300.000 per malam, menawarkan tempat tidur King Koil yang sudah dikenal akan kenyamanannya. Interiornya pun cantik dengan luas 15 – 16 meter² dan penataan apik yang membuatnya nyaman untuk beraktivitas. Tidak lupa fasilitas standar hotel berbintang seperti TV LED, telepon, kamar mandi air panas, hingga air mineral dalam kemasan pun tersedia.
Satu kelas di atasnya, terdapat tipe Deluxe yang mempunyai luas 19 – 20 meter². Secara fasilitas hampir sama dengan tipe Superior, termasuk tempat tidur King Koil yang memanjakan. Hanya memiliki luas yang sedikit berbeda dibanding tipe Superior.
Pada kedua tipe tersebut memang tidak disediakan teko pemanas air, tetapi di masing-masing lantai kamar terdapat dispenser air panas dan dingin. Jadi mau bikin minuman panas atau dingin, tetap bisa kapan pun kita mau. Asyiknya lagi, bisa isi ulang air minum sepuasnya. Buat pelancong yang ingin berhemat, tentu hal ini sangat disuka.
Tipe ketiga ada Executive yang luasnya 22 – 23 meter² dengan fasilitas hampir sama dengan dua tipe sebelumnya. Perbedaannya ada di fasilitas teko pemanas air yang sudah tersedia di dalam kamar dan ada kulkas kecil dengan freezer yang yang bisa digunakan. Jadi kalau ada keluarga kecil yang masih mempunyai adik bayi menginap, bisa menyimpan ASI di kulkas tersebut. Atau sekadar ingin buat es teh dan es kopi, bisa banget!
Tipe terakhir, tipe yang aku inapi, Junior Suite. Hmm seperti apa ya kamar yang satu ini?
Junior Suite
Bagi yang ingin mendapatkan kenyamanan maksimal di Hotel 88 Alun Alun – Bandung, tipe inilah yang jadi jawaban. Siapa sangka, kamar dengan luas 26 meter² ini begitu apik dan menarik tiap sudutnya. Benar-benar menyajikan hal yang berbeda dari kamar hotel di kelasnya.
Terdapat sofa empuk di living room yang terpartisi cantik dengan area kamar tidur. Di partisi ini terdapat LED TV dengan layar lebar yang porosnya dapat diputar 180°. Jadi bila ingin menonton dari living room atau dari tempat tidur, keduanya bisa banget.
Selain itu ada dining area yang simpel namun tetap elegan. Di meja makan inilah aku biasa menikmati aneka sajian kuliner dari Hotel 88 Alun Alun – Bandung. Tidak lupa pula terdapat kulkas kecil, perlengkapan ibadah, teko pemanas air, hingga jubah mandi. Fasilitas kamar yang lengkap memang menjadi keistimewaan dari tipe Junior Suite Hotel 88 Alun Alun – Bandung.
Kamar mandinya pun terasa compact dan nyaman. Amenities lengkap tersedia dengan personalisasi yang cantik di perlengkapan mandinya. Untuk kelas hotel bintang dua, tentu ini istimewa. Handuknya pun lembut dan wangi, melengkapi keistimewaan dari kamar di Hotel 88 Alun Alun – Bandung.
Kamar yang istimewa, bukan? Tetapi dengan lokasi di Jalan Asia Afrika, tentu sayang bila kita lewatkan hanya di kamar seharian. Karena ada pelbagai aktivitas menarik yang bisa kita jelajahi selagi di sini.
Aktivitas dan Fasilitas
Menginap di Hotel 88 Alun Alun – Bandung membuatku bisa leluasa bermain dan menjelajah kawasan Asia Afrika sampai Braga. Cukup berjalan kaki, sembari menikmati ragam bangunan cantik di tiap sudutnya. Ada beberapa titik dan tempat yang bisa aku jelajahi tentu, mulai dari Titik Nol Kota Bandung, Alun- Alun dan Masjid Raya, Gedung Merdeka, hingga hunting foto di Jalan Braga.
Dari halte di Alun-Alun pun aku bisa menaiki Bandros (Bandung Tour on Bus) yang tentu sudah dikenal banget. Bus yang unik dan menjadi ikon wisata Kota Bandung ini bisa kita naiki setiap harinya dari pukul 8 pagi hingga 4 sore di titik Alun-Alun Kota Bandung dan Jalan Diponegoro dengan biaya Rp20.000 per orangnya. Tentu karena aku menginap di Hotel 88 Alun Alun – Bandung, menaiki Bandros dari Halte Alun-Alun Kota Bandung terasa sangat mudah.
Siapkan memori kamera atau smartphone sebanyak mungkin, karena kalau menginap di Hotel 88 Alun Alun – Bandung rasanya mustahil kalau kita tidak berfoto-foto. Mulai dari cantiknya Asia Afrika, romantisnya Braga, sisi historis Kota Bandung yang melegenda, sampai keunikan Hotel 88 Alun Alun – Bandung kan selalu menggoda untuk diabadikan. Apalagi kalau di Jalan Asia Afrika sedang ada event, tentu semakin menarik bukan?
Restaurant dan 88 Coffee
Sebagai hotel yang mengusung konsep unik dan menarik, Hotel 88 Alun Alun – Bandung totalitas menyajikannya hingga ke area restoran. Dengan interior yang berbeda dari hotel lain dan sekelasnya, ditambah jendela lebar yang membuatku leluasa menikmati pemandangan Jalan Asia Afrika, restoran di Hotel 88 Alun Alun – Bandung sukses menjadi salah satu restoran hotel favoritku.
Apalagi pilihan menu yang disajikan pun beragam dengan rentang harga yang ramah di kantong. Seperti menu-menu yang akhirnya aku pilih, ada Nasi Goreng Daging Sapi dan Nasi Timbel Asia Afrika yang menjadi santapan siang. Ditemani Sausage and Fries dan Roti Bakar Cokelat Keju sebagai cemilan. Dilengkapi kesegaran Alun-Alun Sunrise dan Strawberry Squash yang sayang dilewatkan, membuat makan siangku begitu istimewa. Dari segi rasa hingga penyajian, begitu nikmat memanjakan.
Pun dengan makan malamnya, ada Soup Iga, Spaghetti Bolognaise, Banana Fritter, Vanilla Milk Shake, dan Watermelon Juice yang terasa mantap di lidah. Aneka pilihan kuliner yang sebenarnya bisa kapan pun aku nikmati, karena layanan kamar di Hotel 88 Alun Alun – Bandung tersedia 24 jam. Hmm, asyik banget kan?
Sarapannya pun terasa di atas rata-rata hotel sekelasnya. Bukan hanya pilihan menu yang memang beragam, tetapi dari sisi penyajian pun bukan sebatas ada. Tetap dengan sentuhan cantik memanjakan mata. Begitu selaras dengan konsep keseluruhan dari Hotel 88 Alun Alun – Bandung yang memang cantik di tiap sudutnya.
Bila ingin sekadar bersantai dengan kopi dan cemilan ringan? Pilihan kopi mantap pun tersedia. Bukan sebatas kopi biasa, tetapi memang kopi yang diracik spesial sesuai pesanan dari tamu-tamunya.
Jadinya …
Berwisata ke Kota Bandung memang selalu menggoda dan menjadi pilihan bagi sebagian orang. Romantis dan historisnya, seolah selalu menyihir agar wisatawan ramai berdatangan. Termasuk kawasan Asia Afrika dan Braga yang tidak hanya cantik, tetapi punya sisi historis akan Kota Bandung sebagai salah satu kota perjuangan dunia. Terdapat cagar budaya yang masih menyimpan dan menceritakan memori masa kolonial sampai terselenggaranya Konferensi Asia Afrika 1955.
Hotel 88 Alun Alun – Bandung, sebagai hotel dengan rate bersahabat dan lokasi strategis di sebelah Alun-Alun Kota Bandung pun hadir untuk menjembatani wisatawan yang ingin puas dan nyaman menjelajah tetapi dengan anggaran yang terbatas. Dengan kelasnya sebagai hotel bintang dua, Hotel 88 Alun Alun – Bandung justru bisa memberikan kenyamanan dan fasilitas sekelas hotel bintang tiga. Menginap di sini pun tidak merogoh kocek dalam, mulai dari Rp300ribu per malam.
Menginap nyaman dengan biaya hemat di lokasi strategis, tepat di sebelah Alun-Alun Kota Bandung? Rasanya aku pun menjadi paham mengapa Hotel 88 Alun Alun – Bandung selalu ramai oleh pelancong dan wisatawan. Aku pun ingin segera kembali ke sana, menjelajah lagi pelbagai sudut Jalan Asia Afrika dan kawasan Braga.
Kalau kamu, kapan mau mencoba Hotel 88 Alun Alun – Bandung?
Jln. Asia Afrika no. 74 – 76 Bandung 40261
T : +62 22 2050 6088
WA : +62 878 0138 0888