Sesekali membahas kulineran nampak mengasyikkan. Kalau di media sosial akun-akun foodies turut serta dalam mengulas hotel, nah sebaliknya pun bisa juga kan?
Kebetulan aku habis mampir dari satu tempat makan yang cozy, cocok untuk bareng family, atau sekadar menikmati kuliner bersama pasangan atau orang yang dicintai.
Berlokasi strategis di Jalan Raden Saleh, kalau berpatokan kendaraan umum tidak jauh dari Stasiun Cikini. Meski umumnya yang ke restoran satu ini membawa kendaraan pribadi. Sehingga wajar kalau restoran satu ini memiliki area parkir luas dan memadai.
Penasaran? Langsung saja yuk ikuti petualangan kulinerku di Leisola by Aljazeerah.
Sekilas Info
Kalau melihat namanya, tentu kamu tahu kalau tempat yang satu ini berada di Aljazeerah Lounge yang sudah dikenal dengan menu dan nuansa timur tengahnya. Nah untuk memperluas kekayaan dan keragaman menu, hadirlah Leisola by Aljazeerah yang menjembatani mereka yang ingin menikmati menu-menu barat atau nusantara di tempat yang kental nuansa timur tengahnya. Unik kan?

Bila berkunjung ke Leisola by Aljazeerah, saat masuk ke lobby Aljazeerah Lounge langsung saja sampaikan ingin ke Leisola. Nanti akan ditanya, apakah sudah reservasi sebelumnya atau belum. Jika belum, tidak perlu khawatir. Tetap akan disambut dengan baik dan ramah. Bahkan diantarkan hingga ke lift untuk menuju lantai 3, tempat Leisola by Aljazeerah berada.
Elegan, Mewah, Nyaman
Setidaknya memang tiga hal itu yang menempel saat aku sampai di depan Leisola by Aljazeerah. Sejuknya pendingin ruangan, dipadu dengan interior elegan membuatku terkesan. Belum lagi tersedia banyak sofa yang nampak nyaman. Ada pula area VIP yang membuat kita lebih terjaga privasi bila ingin menikmati quality time bersama keluarga di sini. Tidak heran kalau Aljazeerah Lounge dan Leisola ini menjadi langganan orang-orang ternama. Suasananya saja dari pertama sudah bikin betah.


Aku memilih duduk di ruang merokok. Iya, tersedia area merokok juga. Tentu agar semua tamu yang datang ke Leisola by Aljazeerah merasa nyaman ya. Mereka yang tidak merokok bisa terbebas dari asap dan mereka yang merokok bisa tetap melanjutkan aktivitas sebagai ahli hisap.
Tempat di area merokok dikelilingi jendela kaca yang membuatnya nampak terang. Karena aku lebih senang melihat ke luar saat makan, jadilah aku memilih area ini.

Tidak lama datang staf yang membawakan buku menu. Pilihan menunya beragam tentu. Ada menu barat, nusantara, dan ternyata untuk bulan ini ada menu paduan ala timur tengah. Namanya nasi rempah. Hmm mari kita coba deh semuanya.
Mari Makan!
Menu pertama yang hadir dan aku coba adalah Iga Konro. Disajikan dengan sepiring nasi putih dan sambal yang menggoda. Potongan iganya sendiri besar dan mudah untuk dilepas dari tulang. Kalau dari segi rasa, tidak perlu ditanya. Menggoyang lidah dan terasa meresap bumbu-bumbunya.

Berlanjut ke menu barat, satu menu yang masih asing bagiku waktu itu. Namanya saja susah aku mengejanya, hehehe. Chicken Schnitzel adalah menu kedua yang dihidangkan.
Dari namanya, Schnitzel, tentu kita bisa menebak menu satu ini berasal dari mana. Yak tepat! Jerman dan Austria, di dua negara itulah menu ini populer. Biasanya daging yang disajikan adalah beef, tapi cocok juga bila daging ayam yang diolah. Begitu hadir, aku langsung teringat Chicken Katsu. Mirip-mirip memang, hampir sama pula dengan steak ayam. Nah dari segi rasa, tentu ada berbeda. Kerenyahan yang hadir karena digoreng kering, berpadu dengan daging ayam tanpa tulang yang lembut. Ditambah lelehan keju mozarella yang membuatnya semakin menggugah selera. Disajikan dengan kentang wedges dan salad, hmm juara sih ini.

Menu ketiga adalah yang paling membuatku penasaran. Karena aku cukup akrab dengan nuansa timur tengah, baik dari budaya, lingkungan, atau makanan, jadi paduan menu ketiga ini yang paling aku tunggu. Namanya nasi rempah yang bisa disajikan dengan potongan besar daging ayam, iga, atau daging kambing. Tinggal dipilih saja. Aku memilih potongan iga sebagai topping.
Tidak lama, nasi rempah pun hadir. Porsinya luar biasa besar! Wajar kalau satu porsi dibanderol lumayan, karena porsinya memang bisa untuk makan berdua bahkan bertiga. Disajikan dalam nampan bundar, potongan iganya pun masih tetap nampak besar. Hmm menggoda sekali untuk langsung disantap.
Nah dari segi rasa, sebagai tempat yang memang sudah terbiasa dan punya tradisi kuat mengolah masakan timur tengah tentu tidak perlu ditanya. Juara banget! Menggunakan beras basmati dipadukan dengan rempah memberikan cita rasa yang khas. Belum lagi potongan iga yang besar, semakin menambah cita rasa. Tidak terasa satu demi satu suap terus mengalir masuk ke dalam mulut. Kunyahan demi kunyahan menghadirkan kegembiraan. Iya banyak orang bilang, makanan enak dan lezat itu salah satu hal yang memperbaiki kondisi hati. Nah kalimat ini tidak salah.

Sudah puas aku mencoba ketiga menu, saatnya cuci mulut. Ada rujak nanas, Galaxy Leisola, Smoke Apple Rosemary, dan Kopi Gula Aren. Dari keempatnya aku suka semua, tapi favoritku jatuh ke dua pilihan. Kopi Gula Aren dan Smoke Apple Rosemary.


Kopi Gula Aren benar-benar memberikan sensasi segar dan melek. Manisnya gula aren tentu terasa lebih pas, nyaman saat diminum, dan tidak bikin tambah haus. Smoke Apple Rosemary pun memberikan kesegaran tersendiri. Asam segar yang manis hadir menjadi pencuci mulut yang sempurna. Tidak heran kalau keduanya sering dipesan.


Oh iya ada satu lagi minuman yang biasa jadi andalan dan sering dipesan di Leisola dan Aljazeerah Lounge, namanya Jus Kurma. Aku sudah terlalu banyak makan dan minum, jadi untuk saat ini aku belum mencoba. Hanya saja melihat banyak tamu lain yang memesan, nampaknya menarik minuman yang satu ini.
Perut Kenyang Hati Senang Pikiran Tenang
Selesai sudah aku mengalami petualangan kuliner luar biasa di Leisola by Aljazeerah. Tempat yang nyaman, bikin betah. Kekayaan pilihan menu, kuatnya cita rasa yang berani, dan ujicoba paduan masakan barat, lokal, hingga timur tengah memang menjadi kekuatan dari Leisola by Aljazeerah.
Sekarang perut sudah terisi, mari kita membayar. Ada berapa total yang dihabiskan untuk menikmati semua tadi?

Ini rinciannya ya :
- Chicken Schintzel Rp.85.000
- Iga Konro Rp. 95.000
- Nasi Rempah Iga Rp. 180.000
- Rujak Nanas Rp. 35.000
- Galaxy Leisola Rp. 41.000
- Smoke Apple Rosemary Rp. 35.000
- Es Kopi Gula Aren 35.000
Kalau masalah harga tentu berbeda-beda. Buatku pribadi, dengan pengalaman yang diberikan, kenyamanan tempat, hingga cita rasa yang kuat sebanding dengan yang dibayarkan. Apalagi Leisola by Aljazeerah ini sesuai banget untuk memperkuat bonding di dalam keluarga atau mempererat relasi pertemanan dan bisnis. Ditambah area parkir memadai serta lokasi strategis.
Duh jadi kepengen kan balik lagi ke Leisola by Aljazeerah. Yuk barengan kita ke sana!

Leisola by Aljazeerah
Aljazeerah Lounge lantai 3
Jalan Raden Saleh no. 62
Cikini Jakarta Pusat 10330
📱 : +62 812 1044 6644