Setahun belakangan, aku empat kali mendapat kesempatan untuk berkunjung dan eksplor Depo LRT Jakarta di Pegangsaan Dua. Tidak sendiri, tentunya. Masing-masing bersama komunitas dan wadah yang berbeda tiap saatnya.
Di Jakarta sendiri, terdapat dua LRT yang berbeda. Ada LRT Jabodebek yang berada di bawah naungan KAI dan ada LRT Jakarta yang berada di bawah naungan Jakpro dan Pemprov DKI. Kedua LRT tersebut pun berbeda dari pabrikannya maupun sistem kendalinya. Kali ini kita akan lebih membahas LRT Jakarta, ya.
Nah di LRT Jakarta, unit yang digunakan adalah Hyundai Rotem LRV Seri 1100. Bisa dikatakan saudara kembar dari LRV Seri 1000 yang digunakan di Gimpo Goldline (Korea Selatan). Hanya saja terdapat perbedaan dalam cara pengoperasiannya. Bila di Gimpo Goldline mengadopsi sistem tanpa awak, di LRT Jakarta masih melibatkan masinis dengan sistem Automatic Train Stop (ATS).
Rute LRT Jakarta masih terbatas memang. Hanya 5,8 kilometer yang membawa kita dari Velodrome menuju Pegangsaan Dua, atau sebaliknya. Namun kini sedang pembangunan fase 1B yang direncanakan sampai Manggarai dan bisa dioperasikan (semoga) pada tahun 2026.
Eksplorasi LRTJ
Nah, ada apa saja sih di Eksplorasi LRT Jakarta? Sepanjang pengalaman aku ikut, masing-masing menawarkan cerita dan kesan yang sedikit banyak punya perbedaan. Meski memang kesemuanya ada kesamaan, yakni ada 2 sesi dan lokasi.
Sesi pertama, talkshow terkait LRT Jakarta. Bisa dari operasionalnya, pelayanannya, fasilitasnya, maupun tentang trainset dari LRT itu sendiri. Lokasinya biasa di Stasiun LRT Velodrome Rawamangun.
Sementara untuk sesi kedua, ini yang menurutku paling seru. Peserta Eksplorasi LRTJ akan diajak untuk naik LRT Jakarta menuju Stasiun Pegangsaan Dua dan berlanjut eksplor Depo LRT yang berada di area yang sama. Selama eksplor Depo LRT, peserta wajib memakai APD (alat pelindung diri) secara lengkap. Pun ada aturan yang wajib diikuti demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
Dalam sesi ini, dipandu oleh edukator dari LRT Jakarta. Diajaklah kita keliling melihat langsung bagaimana dan di mana perawatan unit trainset LRT Jakarta. Secara garis besar ada dua perawatan yang dilakukan secara berkala, perawatan ringan dan perawatan berat. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar kondisi trainset LRT Jakarta selalu prima.
Selagi berada di Depo LRT Jakarta, peserta dipersilakan untuk mengabadikan momen dan objek-objek menarik. Tidak heran kalau hampir seluruh peserta eksplorasi membawa kamera andalannya.
Aku sendiri selalu mengandalkan kemampuan dari Samsung Galaxy. Hasilnya? Dalam salah satu edisi Eksplorasi LRTJ, foto yang aku ambil masuk menjadi juara 2 di kompetisi foto yang diadakan. Iya, dalam beberapa edisi Eksplorasi LRTJ ada lomba foto dengan hadiah-hadiah menarik dari LRT Jakarta.
Sepanjang Eksplorasi LRTJ, baterai gadget memang harus selalu siap sedia. Karena kita akan menjadi ketagihan untuk mengabadikan pelbagai sudut, momen, objek menarik. Entah saat berada di Stasiun LRT, di dalam rangkaian LRT, maupun saat berada di Depo LRT Jakarta itu sendiri. Samsung Galaxy S23 yang selalu menjadi gawai sehari-hari masih menjadi andalan utama untuk mengambil pelbagai foto selagi di sini.
Lintas Komunitas, Jejaring Diperluas
Empat kali berkesempatan ikut jelajah bareng LRT Jakarta tentu membuatku berkenalan dengan teman-teman baru dari pelbagai komunitas. Apalagi dalam tiap edisinya, LRT Jakarta selalu mengajak kolaborasi komunitas untuk EksplorasiLRTJ.
Kali pertama, berkolaborasi dengan FDTJ (Forum Diskusi Transportasi Jakarta) yang saat itu kolaborasinya masih bernama #BelajarBarengLRTJ. Sementara pada tahun 2024, menjadi Eksplorasi LRTJ yang berkolaborasi bersama Institut Transportasi dan Logistik Trisakti. Berlanjut untuk volume II mengajak kolaborasi dengan komunitas Train Photograph dan Java Train. Lalu untuk volume III yang baru berlangsung kemarin berkolaborasi dengan Jakarta Smart City Lab dengan 30 komunitas yang ada di dalamnya.
Membuatku jadi kepikiran, kalau antusias dari Samsung Members untuk jelajah bareng LRT Jakarta cukup tinggi, rasanya menarik kalau kita pun bisa berkolaborasi. Hal ini bisa menumbuhkan mutualisme dari dua belah pihak.
Untuk LRT Jakarta bisa meraih awareness dari segmen baru, pun hasil konten dari Samsung Members tak lagi perlu ditanyakan. Setiap selesai event dan gathering, banyak sekali konten, thread, foto dari Samsung Members mengisi community dan Galaxy Gallery.
Untuk Samsung Members sendiri, selain bisa mendapatkan pengalaman baru berkeliling Depo LRT Jakarta, kita pun jadi bisa lebih memperkenalkan komunitas ke khalayak ramai dan segmen berbeda. Setidaknya, itu yang kerap muncul dalam pikiranku saat ikut serta Eksplorasi LRTJ berjilid-jilid itu.
Ah semoga bisa terealisasi, ya.
Semua foto di tulisan ini diambil menggunakan Samsung Galaxy S23.