Menginap di favehotel Karawang, Hotel Budget Ada Kolam Renang.

Sejak pertama kenal dengan nama Aston, saat menginap di Aston Tropicana pada tahun 2011, aku langsung suka dengan hotelnya. Terlebih sewaktu aku ke Purwokerto tahun 2014 – 2017, Aston Imperium Purwokerto menjadi satu hotel favoritku. Brand yang masuk ke dalam keluarga besar Archipelago International ini memang layak diacungi jempol. Sayangnya di Karawang saat aku pertama datang tahun 2016, belum ada satu pun hotel Archipelago International di sini. Hal itu berubah sejak tahun 2020, sewaktu favehotel Karawang resmi diperkenalkan.

Favehotel sendiri salah satu brand yang erat dengan rate terjangkau tetapi sudah memenuhi esensi kenyamanan standar dari hotel berbintang. Bisa dikatakan, favehotel ini brand untuk hotel budget dari Archipelago International. Tentu termasuk favehotel Karawang yang akan aku coba kali ini.

Ternyata hotel budget yang rate per malam berkisar Rp300ribuan, bila beruntung bisa cuma Rp200ribuan, tidak seperti hotel budget kebanyakan! Loh, ada apa memangnya?

Sekilas Pandang

Bila kamu masuk ke Karawang dari Gerbang Tol Karawang Barat, tidak jauh dari sana akan terlihat satu bangunan yang dari warnanya saja sudah khas. Gedung tinggi menjulang dengan ada corak garis magenta, warna khas dari favehotel.

Sebagai hotel yang paling dekat dengan akses tol di Karawang, tentu favehotel Karawang punya keuntungan tersendiri. Bila mempunyai urusan bisnis, baik itu seminar/meeting atau agenda pernikahan, menuju favehotel Karawang sangatlah mudah. Pun bila kita kelelahan di perjalanan, apalagi bila jalan tol sedang macet panjang, favehotel Karawang bisa sebagai hotel transit yang nyaman.

Mempunyai area yang luas, sehingga aku rasa tidak ada kendala untuk parkir. Memasuki area favehotel Karawang ada tiket parkirnya ya. Tapi kalau kita menginap, kita bisa meminta voucher agar tidak perlu membayar tiket parkir.

Melihat bangunan yang megah begini, rasanya takjub kalau aku ingat membayar cuma Rp200ribuan untuk 1 malamnya. Eh tapi bagaimana dengan kamarnya?

Check In

Semenjak pandemi, proses check in di banyak hotel ikut menyesuaikan. Demi mengurangi kontak, saat check in di favehotel Karawang kita akan diminta mengisi sendiri formulir untuk check in secara online. Cukup scan barcode yang tersedia, lalu isi data dan sertakan kartu identitas, tidak lama kunci kamar akan bisa kita dapatkan. Asyiknya, tidak diminta deposit. Pun bila kamu memesan kamar ini melalui aplikasi Archipelago Membership, cukup membayar di hotel sesuai dengan biaya yang tertera.

Aku menginap di kamar tipe faveroom. Kamar paling standar dan rate paling terjangkau di favehotel Karawang. Seperti apa ya kamarnya?

“Klik”

*krieeeet*

Kamar tipe faveroom dengan luas 18 meter persegi langsung menyapa. Buatku, kamar ini termasuk luas untuk standar di hotel budget. Biasanya kan luasnya berkisar 14 – 16 meter persegi, tapi di favehotel Karawang mendapat 18 meter persegi. Selisih sedikit tapi berasa.

Sejenak melihat ke pelbagai sudut, fasilitas di kamarku ini sudah terasa lengkap untuk bermalam. Ada TV ukuran 32 inch, pendingin ruangan dengan remote, gantungan baju, safety box, kursi dan meja, hingga teko pemanas air lengkap dengan pilihan teh serta kopi. Oh iya, sudah beberapa tahun ini di hotel-hotel Archipelago International tidak menyediakan air minum dalam kemasan di kamar demi mendukung lingkungan yang lebih baik. Sebagai gantinya disediakan tempat air di kamar dan di koridor depan kamar ada dispenser air minum, bisa air panas dan dingin juga. Buatku, opsi ini malah lebih menarik. Karena aku jadi bisa menghemat, tidak perlu lagi membeli air minum botolan di luar. Tinggal isi ulang aja di depan kamarku. Asyik!

Sayangnya, teko pemanas air di kamarku kondisinya kurang menyenangkan. Tutupnya sudah patah dan di dalamnya terdapat bekas masak yang aku curiga bukan hanya untuk masak air. Sudah rahasia umum sih, ada saja tamu yang memakai teko pemanas air untuk memasak mie instan atau lainnya. Padahal kan bukan itu fungsinya. Okelah aku tidak mempermasalahkan, toh di depan kamarku sudah ada dispenser air minum yang bisa air panas dan dingin.

Balik lagi bahas kamar faveroom yang aku tempati. Kali ini ke kamar mandinya yuk! Terasa simpel tapi cukup lega. Ada partisi yang lumayan mencegah air dari pancuran menggenang ke mana-mana. Debit air pun deras mengalir dengan suhu yang bisa kita atur panas atau dinginnya. Handuknya juga masih tebal dan bagus. Wajar karena favehotel Karawang masih terhitung sebagai hotel baru.

Amenities yang disediakan memang sangat minim. Hanya ada sikat dan pasta gigi. Tentu untuk sabun/shampoo sudah ada ya di dispenser dekat pancuran (shower) air. Pun kalau kita perlu tambahan seperti sisir, pisau cukur, atau shower cap, bisa menelepon ke “0”. Tentu ada biayanya ya untuk masing-masing item tambahan. Yah namanya kan hotel budget, hal yang wajar kok.

Aktivitas dan Fasilitas

Menginap di hotel budget aku sih tidak berharap banyak pada awalnya. Sebatas mendapat tempat tidur yang nyaman, internet kencang, TV, dan sarapan buatku sudah cukup. Eh ternyata di favehotel Karawang aku mendapat lebih dari itu.

Baru aku sadar saat memasuki lift untuk turun lagi ke area lobby. Kalau di favehotel Karawang ada fasilitas gym, spa, dan kolam renang! Ajib banget!

Bicarain lobby, di favehotel Karawang area lobby termasuk luas dan nyaman. Pencahayaan sangat baik dengan kaca besar dan lebar sebagai dinding. Bila pagi, dan matahari cerah, area lobby sangat menarik untuk jadi spot berfoto.

Di salah satu sudut lobby terdapat bar kecil yang cukup apik. Aku tidak mencobanya tapi tetap aku abadikan karena memang nampak estetik. Eh kok jadi ngomongin lobby terus? Kapan ke kolam renang dan fitness centernya?

Yup. Kalau ada hotel budget punya fasilitas kolam renang dan fitness center, aku takjub sih. Makanya aku kaget banget dengan favehotel Karawang punya 2 fasilitas ‘mewah’ itu. Kita ke kolam renangnya dulu ya.

Kolam renang di favehotel Karawang berkonsep indoor, alias di dalam ruangan. Buatku sih ini malah asyik. Bisa berenang kapan pun tanpa takut hujan atau panas yang terik. Kolamnya juga cukup luas dengan ada kolam anak juga. Kalau kolam renang yang untuk dewasa kedalamannya sebatas dada. Mungkin berkisar 1.5 meter. Lumayan.

Terdapat area ganti dan shower, serta ada pula tempat untuk kita menaruh tas/barang-barang. Untuk handuk, normalnya sih disediakan. Namun karena situasi masih seperti ini, handuk disarankan membawa dari kamar. Kolam renang sendiri dibuka dari pukul 6 pagi sampai pukul 9 malam.

Lalu bagaimana dengan fitness centernya? Lagi-lagi aku takjub. Meski tidak terlalu luas tapi peralatannya cukup lengkap! Aku sendiri jadi rutin untuk olahraga sedikit pada pagi sebelum sarapan dan malam menjelang tidur. Fitness center bisa kita akses dari pukul 6 pagi sampai 10 malam.

Di dekat fitness center terdapat spa yang juga menyediakan layanan pijat di dalam kamar. Biasanya saat malam, mereka akan menelepon untuk menawarkan promonya. Aku sih lagi-lagi tidak mencoba. Mungkin pada kesempatan mendatang ya.

Ada satu lagi yang aku soroti saat menginap di favehotel Karawang. Mereka punya spot untuk foto-foto dengan mural yang unik! Sebenarnya ini untuk mengakali adanya sisa pekerjaan bangunan, semacam rangka baja untuk tiang yang tidak atau belum dilanjutkan. Daripada menjadi kesan diabaikan, lebih baik disulap jadi tempat asyik untuk berfoto ria. Namanya favenue, seru!

Selain itu semua, favehotel Karawang juga menyediakan meeting room ya.

Lime Restaurant

Nah tidak lengkap kita membahas hotel kalau tidak membahas makanannya. Termasuk di favehotel Karawang.

Sebenarnya konsep restoran di favehotel hampir semuanya sama. Sampai ke menu-menu yang ditawarkan. Memang ada beberapa menu yang disesuaikan atau beberapa favehotel punya menu kreasi sendiri yang ditawarkan.

Di favehotel Karawang ini kita membahas sarapannya saja ya. Tersedia dari pukul 6 pagi hingga 10 pagi, konsep sarapannya prasmanan dengan protokol kesehatan diterapkan. Menunya standar, ada nasi goreng, nasi putih, mie, daging atau ayam, sosis, sayur, aneka jus, susu, sereal, bubur, kue serta jajanan, waffle serta pancake, dan aneka olahan telur. Wow, ada banyak!

Aku suka dengan penyajian jusnya. Kita langsung ambil di kulkas, jadi jusnya tetap terasa segar dan dingin. Pun di bagian olahan telur. Pesanan yang aku minta dibuatkan sesuai dan diantarkan sampai ke meja. Untuk kopi yang disajikan pun aku suka.

Sedikit kecewa karena dua kali sarapan, dua kali pula nasi goreng aku tidak kebagian. Padahal aku turun ke Lime Restaurant masih kisaran pukul delapan pagi. Belum ada setengah 9, tapi nasi yang tersedia tinggal nasi putih saja. Memang sih aku menginap pas akhir pekan yang sedikit ramai, tapi ya tetap saja kecewa boleh kan?

Untungnya menu lainnya aman. Pilihan karbo selain nasi pun ada. Ada kentang atau mie. Aku akhirnya memilih mengambil kentang saja, dengan ayam dan sosis. Dari segi rasa, enak kok. Gak ada yang bisa aku komplain. Cocok!

Lime Restaurant sendiri beroperasi dari pukul 6 pagi sampai 10 malam. Dengan ada area merokok yang terpisah, tentu membuat tamu jadi nyaman. Baik bagi tamu yang merokok atau pun untuk tamu yang tidak merokok.

Jadinya ..

Dengan Rp200ribuan per malam yang aku bayarkan, aku sih mengambil kesimpulan kalau favehotel Karawang ini oke banget. Kamar luas, nyaman, internet kencang, sarapan enak, ada fitness center dan kolam renang, punya banyak spot foto menarik, hingga area parkir yang luas menjadi alasan. Kalau mengincar hiburan, cukup 5 – 10 menit berkendara kita bisa mencapai Mall Resinda. Salah satu mall terbesar di Karawang.

Hanya saja beberapa catatan yang aku sampaikan di atas tadi, semoga bisa menjadi masukan dan perbaikan ke depan. Bukan hal besar memang, tapi menjadikan favehotel Karawang semakin lebih baik dan nyaman pun tidak salah kan?

Sebagai warga Karawang, aku ucapkan selamat kepada Archipelago International yang akhirnya membuka hotelnya di sini. Semoga brand-brand lainnya ikut menyusul ya.

Jadi bagaimana? Dengan Rp200ribuan – Rp300ribuan per malam, favehotel Karawang bisa menjadi pilihan. Baik untuk staycation seorang diri, urusan bisnis, hingga liburan sejenak bersama keluarga atau pasangan. Menurutku sih begitu. Kalau menurutmu, bagaimana?